Kamis, 31 Desember 2009

IKAN – IKAN HIAS

Ikan hias merupakan komoditi estetis yang berfungsi menambah kesegaran, keindahan dan kesejukan lingkungan. Nilai estetis yang dihasilkan tergantung pada jenis, warna, ukuran dan bentuk tubuh ikan. Jenis ikan Arowana misalnya, mempunyai warna dan bentuk tubuh yang indah sekali ditambah lagi mempunyai nilai mistis yang tinggi, sehingga harganyapun menjadi cukup mahal, bahkan sampai mencapai jutaan rupiah. Dengan nilai jual yang cukup tinggi tersebut dapat dijadikan peluang oleh pembudidaya, pengusaha, exportirdalam pengembangan usahanya.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis ikan yang lebih disukai / dikehendaki oleh konsumen, persepsi konsumen terhadap berbagai atribut - atribut toko ikan hias, merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan toko ikan hias, mempelajari strategi pemasaran yang dilakukan pemilik toko ikan hias di kota Bogor.
Penelitian ini mengunakan metode survey dengan dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Data di kumpulkan di 5 toko ikan hias di kota madya Bogor, yang jumlah pembelinya banyak dan memiliki jenis ikan hias yang lengkap. Teknik pemilihan responden dalam penelitian ini adalah dengan menentukan/memilih konsumen yang telah membeli ikan hias pada toko ikan hias tersebut dan pada saat peneliti sedang berada pada lokasi penelitian tersebut (convenience sampling). Pada masing - masing toko ikan hias tersebut diambil sebanyak 20 orang responden selama 5 hari (setiap hari diambil 4 orang responden).
Sikap konsumen yang diteliti adalah sikap konsumen terhadap beberapa atribut ikan hias air tawar meliputi keindahan warna, keindahan bentuk, tingkat kelangkaan, mudah dipelihara, citra yang dibawa, mudah dikembangbiakkan, harga pembelian dan harga jual kembali. Dari analisis tersebut diperoleh atribut - atribut mana yang memperoleh preferensi konsumen. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan analisis Multiatribut model Fishbein dan Analisis Regresi.

Dari hasil penelitian terhadap konsumen ikan hias air tawar, diperoleh komposisi responden dengan usia 26 tahun sampai dengan 35 tahun sebesar 35% dimana sebagian besar responden adalah pria (78%) yang umumnya bekerja sebagai pegawai swasta (32%), pendidikan responden didominasi oleh S1 (31%). Dengan tingkat pengeluaran terbesar didominasi dari kelompok yang memiliki pengeluaran kurang dari satu juta rupiah yaitu sebesar 33%. Rata - rata responden telah mengenal ikan hias dari keluarga. Dengan tujuan Pembelian ikan hias adalah untuk diri sendiri (93%). Aspek perilaku konsumen dalam melakukan pembelian ikan hias yang dikaji dalam penelitian ini adalah jenis ikan hias yang dibeli dari sembilan kelompok ikan hias yang telah ditetapkan, yaitu ; Arowana, Lou han, Manfish, Maskoki, Black Ghost, Botia, Oscar, Tetra dan Discus. Lou han adalah jenis yang paling banyak dibeli dibandingkan dengan jenis ikan hias lainnya yaitu sebesar 33%. Skor sikap konsumen terhadap 9 jenis ikan hias dan 8 atribut ikan hias menunjukkan urutan rangking nilai sebagai berikut : Lou han, Arowana, Maskoki, Discus, Tetra, Oscar, Black Ghost, Botia dan Manfish. Urutan tersebut menjelaskan dari yang paling disukai sampai yang kurang disukai. Sedangkan perilaku berdasarkan segmentasi, hampir sebagian besar memiliki nilai yang sama.
Ikan hias sebagai produk memiliki beberapa atribut yang melekat sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian produk tersebut. Data yang diperlukan untuk analisis ini adalah skor evaluasi konsumen (ei) terhadap produk ikan hias dan skor kepercayaan konsumen (bi) terhadap 9 jenis ikan hias yang akan dianalisis atributnya. Atribut ikan hias yang diamati adalah keindahan warna, keindahan bentuk, tingkat kelangkaan, mudah dipelihara, citra yang dibawa, mudah dikembangbiakkan, harga pembelian, harga jual kembali. Pengukuran atribut ikan hias ini menggunakan analisa multiatribut model Fishbein. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap ikan hias, kemudian sikap konsumen ini dibandingkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen mengenai produk tersebut.
Nilai rata - rata 10 (sepuluh) atribut toko secara umum menunjukkan penampilan toko, pelayanan, lokasi, harga dan kenyamanan memperoleh nilai sangat penting, pemajangan, promosi dan keamanan memperoleh nilai penting, sedangkan untuk nama toko memperoleh nilai ragu - ragu. Sedangkan perilaku berdasarkan segmentasi hampir sebagian besar sama.
Perbaikan strategi pemasaran dapat dilakukan dengan perbaikan harga, perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik, memberi jaminan mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli produk yang dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi pemilik toko karena konsumen tersebut akan menjadi pelanggan dan dapat pula merekomendasikan toko ikan hias tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan hias dengan kualitas yang bagus.
Melalui hasil analisis Fishbein terdapat delapan atribut ikan hias yang meliputi keindahan warna, keindahan bentuk, tingkat kelangkaan, mudah dipelihara, citra yang dibawa, mudah dikembangbiakkan, harga pembelian dan harga jual kembali. Atribut yang paling diinginkan oleh konsumen berturut - turut adalah keindahan warna, mudah dipelihara, harga pembelian dan mudah dikembangbiakkan. Secara keseluruhan, ikan hias yang memiliki nilai sikap multiatribut Fishbein yang tertinggi adalah jenis ikan hias Lou Han, diikuti oleh Arowana dan Maskoki. Sedangkan untuk jenis ikan hias lainnya memiliki nilai kepercayaan yang kecil dibandingkan dengan ketiga jenis ikan diatas. Dari hasil analisis regresi terhadap skor sikap konsumen, ikan hias yang disenangi adalah Arowana, Lou Han, Maskoki dan Diskus.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh saran yang dapat membantu pihak toko ikan hias dalam memenuhi pelayanan terhadap perilaku konsumen, yaitu atribut - atribut yang penting dalam implementasi adalah melakukan peningkatan promosi, dan harga dari ikan hias jenis Manfish, Black Ghost, Oscar, Tetra, dan Botia. Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap ikan hias maka perlu adanya penelitian selanjutnya dengan menggunakan alat analisis selain regresi, pengambilan sampelnya tidak hanya di kota Bogor, kemudian dalam penentuan ikan hias tidak terbatas pada 9 jenis ikan hias pada penelitian ini, tetapi dikembangkan lagi pada ikan hias jenis lainnya.
Pengembangan strategi pemasaran untuk konsumen tanpa segmentasi dan dengan segmentasi berbeda. Strategi pemasaran yang dikembangkan disesuaikan dengan keinginan konsumen. Beberapa pengembangan yang dapat dilakukan dapat berupa bauran pemasaran dari produk, harga, tempat, promosi dan perbaikan kualitas pelayanan. Pengembangan tersebut tentunya disesuaikan dengan keinginan pada masing-masing segmen yang dipilih. Penetapan dasar segmentasi dilakukan berdasarkan makna segmentasi dan perbedaan perilaku antar segmennya. Setelah menetapkan dasar segmentasi, kemudian dilanjutkan dengan penetapan target segmen yang dijadikan target pasarnya. Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan memilih segmen dengan persentase terbesar pada setiap segmentasi atau sebaliknya jika ingin melayani segmen yang sempit dapat memilih persentase yang kecil. Target segmen dapat dilakukan dengan memilih satu segmen tunggal atau kombinasi segmen dapat dilakukan dengan memilih segmen yang mempunyai hubungan dengan segmen lainnya, misalnya antara segmentasi umur dengan pekerjaan.

Selasa, 29 Desember 2009

Berlibur Sambil memperhatikan kecantikan dan kesehatan.

Krisis keuangan global mungkin telah memaksa banyak orang menunda liburan impiannya. Namun, konsumen rupanya masih mau membelanjakan uang untuk barang yang dianggap penting, yaitu produk kecantikan dan perawatan kesehatan.

Sebuah survei internasional oleh perusahaan riset pasar, Synovate, memperlihatkan pengeluaran untuk kosmetik dan perawatan kesehatan tampaknya tetap bertahan. Padahal, merosotnya perekonomian belakangan ini telah mengubah perilaku konsumen di seluruh dunia.

Survei itu menemukan, 41 persen orang merencanakan membelanjakan jumlah yang sama untuk kosmetik, seperti sebelum mulainya krisis ini. Hanya 27 persen yang mengatakan mereka akan mengurangi pengeluaran.

Sementara untuk produk-produk perawatan kesehatan, 55 persen responden mengatakan mereka akan membelanjakan jumlah yang sama. Hanya hanya 17 persen yang akan mengurangi pengeluaran.

Survei itu menanyai 11.500 orang di belasan negara, termasuk Brasil, Yunani, Meksiko, Belanda, Rusia, Inggris, dan AS.

Walau ada prakiraan ekonomi yang suram di negara mereka, responden dari Denmark, Brasil, dan Malaysia merupakan yang paling optimistis mengenai kekuatan perekonomian mereka. Adapun mereka yang dari AS dan Inggris adalah responden yang paling pesimistis.

AS telah terjebak dalam resesi ekonomi. Sementara data bulan Desember memperlihatkan Inggris bergerak mendekat ke resesi. Krisis ekonomi dunia muncul sejak tahun lalu, berawal dari krisis sektor perumahan AS yang kemudian memukul pasar keuangan global dan mengimbas ke perekonomian dunia.

Secara keseluruhan, konsumen di banyak negara mengatakan mereka mengurangi pengeluaran uang untuk barang- barang mewah.

Hanya 10 persen dari responden di Brasil yang mengakui akan membelanjakan lebih banyak untuk barang mewah. Sementara 49 persen penduduk Hongkong dan 72 persen warga Denmark mengatakan, pengeluaran mereka untuk barang-barang mewah akan tetap sama.

Lebih banyak konsumen, terutama di Brasil, Inggris, Perancis, Yunani, dan AS, mengatakan, mereka akan lebih ketat melihat harga sebelum berani melakukan transaksi.

Namun, banyak pembeli di Malaysia, Taiwan, dan Hongkong yang mengatakan mereka tidak terlalu memerhatikan harga barang sebelum membeli.

Kini, membeli tanpa perencanaan menjadi cerita lalu. Tak ada lagi pembeli yang membeli hanya karena suasana hati. Ini yang dungkapkan sekitar 82 persen orang Amerika, 76 persen orang Inggris, 78 persen orang Belgia, dan 70 persen orang Perancis.

Namun, 55 persen orang Hongkong dan 72 persen orang Denmark mengatakan membeli secara impulsif dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya.

Berlibur dan barang-barang bermerek merupakan yang hal pertama yang harus dikorbankan kala anggaran keluarga dipotong. Namun, pilihan-pilihan ini berbeda di seluruh dunia.

Bagi orang Amerika dan Yunani, makan di restoran bersama keluarga dan teman adalah hal pertama yang dicoret. Sementara orang Romania menunda membeli alat-alat berteknologi tinggi.

Orang Serbia memilih mengorbankan liburan, tetapi 81 persen orang Denmark menyebut tak ada yang mereka korbankan.

Minggu, 27 Desember 2009

Perilaku Konsumen Industri Terhadap Majalah

Sejak dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang tercantum dalam UU RI Nomor 32 - Tahun 2002 tentang penyiaran, maka bisnis media di Indonesia memiliki peluang untuk berkembang. Semakin banyaknya media yang terdapat di pasaran menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaan sejenis. Salah satu jenis media yang berkembang terus hingga sekarang adalah media cetak berupa majalah. Implikasi dari perkembangan majalah adalah terjadinya kompetisi yang ketat untuk memperebutkan iklan dan khalayak pembaca agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup majalah. Adapun kontribusi terbesar atas kelangsungan hidup majalah diberikan dari nilai pemasangan iklan yang terdapat pada majalah tersebut.

Majalah Ayahbunda adalah salah satu majalah yang diterbitkan Femina Group, pendiri majalah Femina dan Gadis pada tahun 1977, merupakan bacaan berupa informasi seputar kehamilan, kelahiran, tumbuh kembang bayi dan balita serta hubungan suami istri, yang ditujukan kepada pasangan muda yang baru menikah dan mempunyai anak usia balita. Persaingan yang semakin ketat sejak semakin banyaknya media cetak yang beredar di pasaran, tentunya turut pula dirasakan Majalah Ayahbunda. Apalagi didukung dengan semakin bertambahnya peredaran media cetak sejenis yang mempunyai target yang sama seperti Majalah Ayahbunda yaitu Majalah Parent's Guide, Tabloid Nakita, Majalah Bunda dan Balita serta Tabloid Ibu dan Anak. Sebagai pelopor dan pemain terbesar di industri majalah yang ditujukan kepada keluarga muda, Majalah Ayahbunda selalu ingin menjadi perusahaan yang terbaik (market leader). Oleh sebab itu perlu pemahaman yang mendalam tentang konsumen industri yaitu para pemasang iklan sangat diperlukan untuk merancang suatu strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam menghadapi persaingan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui profil konsumen industri Majalah Ayahbunda, (2) Menganalisis perilaku konsumen industri terhadap berbagai atribut pembelian iklan di majalah terutama Majalah Ayahbunda, (3) Mengetahui posisi Majalah Ayahbunda dibandingkan dengan media cetak sejenis berdasarkan persepsi konsumen industri Majalah Ayahbunda terhadap atribut - atribut yang berpengaruh dalam proses pembelian iklan di majalah. (4) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling penting untuk mempengaruhi konsumen industri dalam proses pembelian iklan di majalah. (5) Memberikan masukan-masukan bagi perumusan strategi pemasaran iklan Majalah Ayahbunda berdasarkan analisis hasil penelitian. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada konsumen industri Majalah Ayahbunda yaitu para pemasang iklan yang perusahaannya berada di wilayah Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan cara studi kasus pada Majalah Ayahbunda dan survei terhadap para pemasang iklan Majalah Ayahbunda, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Teknik pengambilan contoh dengan menggunakan metode non probability sampling (tidak acak) dengan purposive sampling dengan cara judgment sampling, yaitu dengan sengaja menentukan atau memilih responden yang akan diteliti. Responden yang dipilih untuk mewakili konsumen industri adalah orang - orang yang bertanggung jawab dalam proses pembelian iklan di media cetak. Jumlah responden yang diambil sebanyak 50 orang mewakili 50 perusahaan dari jumlah populasi 100 perusahaan pemasang iklan di Jakarta. Terbagi atas perusahaan langsung/ produsen sebanyak 48 persen dan biro iklan sebanyak 52 persen. Sedangkan teknik pengolahan dan analisis data menggunakan : Analisis Deskriptif untuk menyimpulkan data mentah dalam jumlah besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan, Analisis Thurstone untuk mendapatkan tingkat kepentingan prioritas yang menjadi pertimbangan konsumen industri dalam mengambil keputusan untuk melakukan proses pembelian iklan di Majalah Ayahbunda dan Analisis Biplot untuk menggambarkan posisi Majalah Ayahbunda berdasarkan atribut - atribut yang penting dalam mempengaruhi proses pembelian iklan di Majalah Ayahbunda.

Hasil dari penelitian yang dilakukan pada konsumen industri dapat disimpulkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 50 responden, peran terbesar biro iklan adalah melayani pembelian iklan di semua media sebanyak 69,23 persen dan melayani segala kegiatan periklanan seperti merancang design iklan, merencanakan penempatan iklan dan melakukan pembelian iklan di media yang dipilih sebanyak 46,15 persen. Sedangkan untuk proses pengambilan keputusan pelaksanaan segala kegiatan periklanan diserahkan sepenuhnya proses pembelian iklan kepada biro iklannya sebanyak 46,12 persen dan tidak diserahkan sepenuhnya proses pembelian iklan kepada biro iklannya sebanyak 53,85 persen. Sedangkan dari analisis perilaku konsumen industri diketahui bahwa sebanyak 94 persen responden sudah mengetahui bahwa sasaran pembaca Majalah Ayahbunda ditujukan kepada pasangan suami istri yang baru menikah dan mempunyai anak usia balita.

Namun dari artikel-artikel yang disajikan di Majalah Ayahbunda, baru 46 persen responden yang menyadari bahwa didalamnya terdapat artikel mengenai relasi suami istri. Adapun kategori produk terbesar untuk beriklan di Majalah Ayahbunda, menurut responden adalah : produk susu (88 persen), suplemen (48 persen), perlengkapan bayi (46 persen) dan perbankan (34 persen).

Informasi mengenai Majalah Ayahbunda, menurut responden didapatkan secara langsung (90 persen) dan didukung dari data yang diberikan oleh AC Nielsen (68 persen). Sedangkan informasi lainnya didapatkan dari media cetak (42 persen), media elektronik (24 persen) dan dari perusahaan lain (8 persen). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa waktu terlama responden bekerjasama dengan Majalah Ayahbunda > 5 tahun (24 persen), yang menandakan kepercayaan responden bahwa beriklan di Majalah Ayahbunda cukup efektif. Alasan terbesar responden dari perusahaan langsung/ produsen memilih Majalah Ayahbunda sebagai media untuk beriklan adalah : readership majalah (95,83 persen), oplah majalah (87,50 persen) dan distribusi majalah (62,50 persen). Alasan tersebut diatas hampir sama dengan alasan yang dikemukakan oleh responden dari biro iklan yaitu readership majalah (84,62 persen), oplah majalah (73,06 persen) dan distribusi majalah (53,85 persen).

Selain Majalah Ayahbunda, ternyata responden memilih Tabloid Nakita sebagai prioritas pertama dalam memilih media penempatan iklan dengan tingkat kepentingan sebesar 1,21. Adapun pertimbangan responden memilih Tabloid Nakita disebabkan : segmentasi dan positioning media tersebut dengan tingkat kepentingan sebesar 1,603, readership media tersebut dengan tingkat kepentingan sebesar 0,729 dan oplah media tersebut dengan tingkat kepentingan sebesar 0,615. Walaupun Majalah Ayahbunda dan Tabloid Nakita memiliki kesamaan dalam memposisikan medianya. Namun secara fisik bentuk majalah mempunyai beberapa kelebihan, yaitu lebih bersifat tahan lama dan berumur lebih panjang karena disimpan oleh pembacanya. Menurut responden, beberapa kriteria memilih majalah sebagai media penempatan iklan adalah : mempunyai positioning yang jelas (94 persen), target konsumen yang sama (92 persen) dan dapat menumbuhkan image pada produk (72 persen). Untuk posisi penempatan iklan di majalah, prioritas utama responden adalah Cover 4 dengan tingkat kepentingan sebesar 2,06, Cover 2 + Halaman 3 dengan tingkat kepentingan sebesar 1,92 dan halaman dalam sebelah kanan (1/2 halaman kedepan) dengan tingkat kepentingan sebesar 1,713. Sedangkan bentuk ukuran iklan yang efektif menurut responden adalah iklan display dengan ukuran 1 halaman FP/FC dengan tingkat kepentingan sebesar 1,95 dan iklan advertorial dengan ukuran 1 halaman FP/FC dengan tingkat kepentingan sebesar 1,49.
Dari hasil analisis Biplot yang menvisualisasikan 5 buah media cetak yaitu Majalah Ayahbunda, Tabloid Nakita, Majalah Parent's Guide, Majalah Bunda dan Balita dan Tabloid Ibu dan Anak diperoleh gambaran bahwa Majalah Ayahbunda mempunyai keunggulan pada atribut oplah majalah, jumlah readership majalah dan distribusi majalah serta dipersepsikan memiliki kedekatan dengan Tabloid Nakita.
Para konsumen industri menghadapi 4 (empat) pengaruh utama yaitu lingkungan, organisasi, antar pribadi dan pribadi, ketika mereka ingin melakukan proses pembelian. Hasil analisis Thurstone menunjukkan bahwa dari faktor lingkungan yang menjadi prioritas utama pertimbangan mereka dalam proses pembelian iklan di Majalah adalah budget promosi perusahaan dengan tingkat kepentingan sebesar 1,71.

Dari faktor organisasi yang menjadi prioritas utama adalah tujuan perusahaan dengan tingkat kepentingan sebesar 2,71. Sedangkan dari faktor antar pribadi yang menjadi prioritas utama adalah minat mereka terhadap majalah itu sendiri dengan tingkat kepentingan sebesar 1,19 dan dari faktor pribadi yang menjadi prioritas utama adalah kepribadian mereka sendiri dengan tingkat kepentingan sebesar 0,82.

Untuk faktor pendukung yang menjadi prioritas utama pertimbangan mereka dalam proses pembelian iklan di Majalah adalah harga iklan dengan tingkat kepentingan sebesar 1,77.

Langkah-langkah bauran pemasaran yang dapat dilakukan oleh Majalah Ayahbunda dalam rangka mendukung strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP) adalah menggunakan konsep 4 P yaitu : Produk dengan melakukan perbaikan dari segi kualitas majalah baik dari segi isi maupun hasil cetak, Promosi dengan melakukan pendekatan yang lebih intensif lagi kepada para pemasang iklan dan harus selalu menginformasikan rencana redaksional dan kegiatan yang akan dilakukan, Harga dengan memberikan harga iklan yang dapat bersaing melalui paket - paket pemasangan iklan yang menarik dan Distribusi dengan memperhatikan saluran distribusi penyebaran Majalah agar dapat tersebar ke konsumen industri yang potensial.

Minggu, 20 Desember 2009

Kata kata bijak tentang cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)